Keluhan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Saras Husada (RSSH) Purworejo, relatif hampir sama dari waktu ke waktu. Baik yang disampaikan melalui SMS pengaduan publik bernomor 081 56 88 0000 yang dikelola Pemkab Purworejo, maupun yang muncul di media massa.
Penilaian tersebut disampaikan Kabag Organisasi dan Aparatur Setda Purworejo Bambang Sugito SH, saat melakukan klarifikasi lapangan terhadap SMS pengaduan di RSSH, beberapa waktu lalu. Tim klarifikasi yang dipimpin Bambang, diterima ketua tim penanganan pengaduan masyarakat RSSH Dr Julience T Purba MPPM, di aula RSSH.
Lebih lanjut Bambang Sugito mengatakan, banyaknya pengaduan yang masuk menunjukkan bahwa masyarakat sayang dengan RSSH. “Karena gedungnya sudah megah, masyarakat ingin pelayanannya juga bagus,”katanya.Ia juga menyarankan agar RSSH menimba pengetahuan dari rumah sakit swasta. Karena selama ini, sangat jarang SMS pengaduan yang ditujukan ke rumah sakit swasta.
Sementara Dr Julience menjelaskan bahwa banyak keluhan yang disampaikan ke RSSH akibat kesalahpahaman. “Misalnya, ada pengunjung yang masuk di luar jam besuk melalui pintu yang tidak seharusnya. Ketika ditegur oleh satpam, mereka justru marah,”ungkapnya.
Demikian juga mengenai dokter poliklinik yang datangnya siang, sehingga pasien harus menunggu lama. Ternyata masyarakat belum tahu kalau dokter harus visite ke pasien yang rawat inap dulu atau menangani pasien yang perlu penanganan segera, sebelum melakukan praktek di poliklinik.
Sedangkan keluhan mengenai bidan yang galak, Julience berkilah bahwa rata-rata setiap harinya bidan menangani 10 pasien jampersal. Sehingga mungkin karena kondisi capek, ketika ada pasien atau keluarganya yang melakukan sesuatu yang tidak pas, langsung ditegur. “Namun semua masukan dan kritik dari masyarakat tetap kami terima dengan baik, dan kita lakukan perbaikan-perbaikan,”katanya.
sumber : http://www.purworejokab.go.id/
0 comments:
Post a Comment